Selasa, 17 Desember 2013

MURAI BATU BORDAN




HEBATNYA SILANGAN BORNEO-MEDAN KOMBINASIKAN GAYA LAGU DAN VOLUME

Gaya dan type burung murai batu berbeda satu sama lain. Tergantung dari murai batu tersebut berasal.
Selama ini banyak murai batu dengan cirri khas masing masing.
Ada dua jenis murai batu yang selama ini dikenal dan popular dikalangan komunitas kicau mania tanah air, yaitu murai batu yang berasal dari medan dan Kalimantan atau Borneo.
Masing masing mempunyai kelebihan dan kekurangan , tinggal kita menentukan selera jenis mana yang disuka dan digemari. Dan mengkombinasikan keduanya.

Guna memadukan kelebihan masing masing kedua jenis tersebut, alangkah baiknya mengcross kedua jenis murai batu tersebut guna menghasilkan anakan yang berkualitas baik.
Sifat sifat dari kedua jenis  tersebut dipadukan pada anakannya kelak.
Dalam Crosssing indukan berbeda suku ini indukan betina berasal dari borneo dan indukan jantannya berasal dari medan.

Beberapa kelebihan murai batu medan misalnya, selain postur badannya yang menarik, gagah dengan bentuk badan proporsional besar didukung ekor panjang dengan sifat dan naluri fighternya yang agresif serta gayanya yang aduhai , menjadikan burung tersebut banyak diburu.
Sementara  jenis murai batu Borneo cirri khas dada menggembung disaat bunyi, kelebihannya ngeroll duduk atau nancap tanpa banyak loncat menjadi kelebihannya.
Kekurangan borneo lebih banyak  membawakan lagu mati  cenderung satu arah saja.
 Tapi setelah di Cross dengan medan banyak kelebihan yang didapat.
Salah satu contohnya anakan hasil crossing ledua jenis tersebut diantaranya gaya mainnya saat ketemu lawan , gaya mainnya cenderung lebih duduk anteng di tangkringan, disaat bunyi hanya kepalanya yang naik turun  sambil bawa lagu. Gaya seperti ini diturunkan dari indukan asal borneo.
Sementara sifat yang diturunkan murai dari medan adalah karakter fighter , juga ngeplai’nya saat membawakan lagu maupun mengeluarkan tembakan. Serta variasi lagunya lebih lengkap. Volume juga lebih keras dan tembus. Dan kepala juga tidak hanya naik turun disaat bawa lagu tapi kepala menekan kebawah  bahkan sampai kebawah tangkringan, cirri khas murai medan.
Anakan hasil silangan badan yang menggembung saat bunyi yang diturunkan dari indukan borneo juga tidak terlalu mencolok. “Kalau sudah di silang dengan jantan medan menggembungnya tidak di dada tapi menggembungnya turun hanya dibawah dada diatas perut , itupun hanya sedikit, pokoknya kualitasnya jauh lebih baik dari indukan asal borneo dan indukan jantan asal medan”.


Silangan Borneo-Medan mempunyai ciri fisik bentuk muka atau kepala cenderung ke indukan jantan atau medan, paruh atas kepala tidak terlalu panjang  seperti murai borneo. Sedang ekor cukup sedang mirip mirip dengan ekor murai batu lampung atau jambi.

BORNEO KEPALA PUTIH
Menurut penuturan seorang breeder senior murai batu yang tinggal di bilangan daerah Jakarta barat, murai batu yang diambil untuk  indukan tidak asal murai batu borneo semata. Tapi dipilih yang berkepala putih atau istilahnya kepala haji.
Konon jenis yang seperti ini berkualitas baik dan cerdas mudah menirukan isian burung lain.
Bukan hanya dari kualitas suara saat membawakan lagu, burung murai batu borneo berkepala putih juga terbilang eksotik karena mempunyai perbedaaan yang mencolok dengan murai batu yang sejenisnya.

Saya rasa sampai disini saja ulasan saya tentang murai batu BORDAN,
Mudah mudahan  tulisan di blog saya ini bias bermanfaat dan menambah wawasan untuk rekan rekan kicau mania..

 



Pesan penulis :
“ Tetap hati hati dalam memilih dan membeli murai batu berlabel BORDAN tanpa ring peternak, karena akhir akhir ini penulis sering menemukan iklan pedagang nakal yang menjual murai batu BORNEO PALANGKARAYA  yang di akui sebagai  murai batu BORDAN’

Senin, 10 Juni 2013

Kunci Utama Perawatan Burung


Persoalan yang paling banyak dimunculkan dalam berbagai forum burung adalah bagaimana membuat burung yang tidak bunyi menjadi bunyi; bunyi jelek menjadi bagus; bunyi bagus tetap konsisten bagus. Hal ini sangat wajar karena tujuan utama yang dikejar para kicaumania dalam memelihara burung adalah bagaimana burung mereka bisa bunyi bagus.
Ya, namanya saja “kicau (burung) mania” dan bukan “gaya (burung) mania” dan bukan pula “tarian (burung) mania”. Meskipun masalah penampilan juga sangat penting, khususnya untuk burung2 lomba, tetapi dalam hal ini saya lebih banyak berbicara dalam hal kicauan dulu. Lagi pula, kebanyakan gaya burung dalam bertarung relatif tetap dan relatif tidak bisa di-treatment untuk diubah.
Kicauan burung sangat berkaitan dengan kesehatan sebagai variabel independen (yang mempengaruhi). Kesehatan ini ada dua; fisik dan mental, yang keduanya tidak bisa dipisahkan sama sekali. Sesehat apapun kondisi fisik burung, kalau terganggu kondisi mentalnya, maka kesehatan fisik langsung terganggu dan tidak akan pernah mau bunyi, apalagi bunyi bagus. Begitu juga kalau mentalnya bagus, maka ketika kondisi fisiknya terganggu, misalnya nglabrak2 dan pangkal paruhnya berdarah, maka akan menyebabkan burung tidak bisa tampil maksimal.
Pakan
1. Kesehatan fisik akan tercapai bila burung tercukupi dalam hal pakan (4 sehat, 5 sempurna), air dan sinar matahari.
2. Kesehatan mental akan tercapai bila burung berada dalam kondisi “senang” dan tidak tertekan.
Berkaitan dengan terpenuhinya 4 sehat 5 sempurna, maka pentinglah bagi burung untuk selalu disuplai makanan tambahan.
- Untuk burung dengan pakan utama serangga (MB, jenis2 kacer, dll) perlu diberi tambahan vitamin secara rutin dan terukur. Untuk jenis burung ini yang terbiasa diberi voor, bisa dipertimbangkan perlu tidaknya pemberian vitamin. Kalau dalam kemasan voor sudah tertulis bahwa voor tsb kaya akan kandungan vitamin, mungkin tidak perlu ada tambahan suplemen. Untuk burung2 yang tidak diberi voor (karena dikhawatirkan akan menurunkan kualitas suara) mutlak harus ditambah suplemen (khususnya vitamin).
- Untuk burung dengan pakan utama berupa buah (jenis cucak misalnya), perlu diberi serangga secara teratur dan terukur.
- Untuk burung pemakan biji, perlu sering diberi serangga dan buah/sayuran. Kenari dan branjangan misalnya, perlu ada kroto dalam menu makanannya.
Berkaitan dengan terpenuhinya sinar matahari (untuk pengubahan pro vitamin D menjadi vit D; mematikan jamur dan juga kutu), maka itulah perlunya penjemuran. Untuk sekadar alasan kesehatan (bukan treatment agar “ganas” dsb), penjemuran rutin cukup 30 – 60 menit di pagi hari.

Konsistensi
Lebih penting dari semua hal di atas adalah masalah konsistensi dalam pemberian, baik dalam hal jadwal maupun takaran.
Pemberian pakan dengan jadwal yang tidak teratur, kadang diganti pagi, kadang sore; atau jumlah yang tidak teratur, kadang sesendok kadang tiga sendok, atau jenis pakan (misalnya voer) yang berganti-ganti, kadang merk A kadang merk B, membuat burung tidak stabil.
Berkaitan dengan masalah konsistensi inilah maka perlu kiranya bagi para kicaumania untuk menetapkan jenis, jadwal dan jumlah pakan bagi burung mereka yang dilaksanakan secara konsisten.
Misalnya Anda sudah menetapkan pola makan: pagi jangkrik 4 ekor, siang kroto sesendok, sore jangkrik 5 ekor plus cacing 2 ekor, maka konsisten saja itu dilakukan.
Demikian pula halnya dalam hal memandikan dan menjemur. Harus konsisten. Kalau burung Anda biasa dimandikan pagi, ya pagi terus. Kalau sore, ya sore terus. Kalau pagi-sore, ya pagi-sore terus. Kalau seminggu hanya sekali pada hari Minggu, ya seminggu sekali saja pada haru Minggu. Bukan menjadi seminggu dua kali hanya karena kebetulan pada pekan itu ada libur selain hari Minggu.
Kalau memang perlu ada perubahan maka hendaknya perubahan tidak dilakukan secara drastis dan konsisten menerapkan pola baru tersebut. Adakan perubahan secara bertahap. Untuk ganti merk pakan misalnya, maka campurkan saja pakan yang biasanya dengan pakan yang baru. Hari berikutnya, merk tertentu yang hendak dihilangkan, dikurangi porsinya sedikit demi sedikit, sampai pada akhirnya hanya voer pengganti yang kita sodorkan.
Tips dan trik menjaga kesehatan fisik:
1. Jangan pernah iseng memberi pakan burung tidak pada jadwal waktunya (misalnya ada jangkrik lepas, ya masukkan kandang jangkrik, jangan iseng diberikan ke burung yang ada di dekat Anda).
2. Jangan iseng memandikan burung tidak pada waktunya (misalnya biasanya sepekan dua kali, menjadi setiap hari selama sepekan karena kebetulan pekan itu Anda libur atau cuti).
3. Jangan iseng menjemur burung lebih lama dari biasanya untuk sesekali waktu, misalnya hanya karena Anda kebetulan sempat menunggui berlama-lama.
4. Jangan iseng meniru-niru pola pakan dari kawan, jika Anda tidak yakin bisa konsisten untuk melaksanakannya.
5. Jangan sampai kehabisan voor merk tertentu yang biasa Anda berikan ke burung Anda. Jangan terlalu yakin bahwa merk tertentu itu selalu tersedia di kios pakan burung langganan Anda (kecuali Anda mau repot muter2 ke kios lain).
6. Tips (paling gampang dilaksanakan): Konsisten merawat burung secara tidak konsisten…(dengan risiko ditanggung sendiri…., hehehehe).

Tips dan trik menjaga kesehatan mental burung:
1. Biasakan diubah2 tempat gantungannya di tempat2 yang relatif ramai orang, gaduh, berisik.
2. Jangan diubah2 posisi tempat pakannya.
3. Jangan diubah2 bentuk dan ukuran tempat tenggeran/tangkringannya.
4. Biasakan burung dengan kerodong, topi, payung dan lain-lain, dengan warna yang beragam.
5. Biasakan dipertemukan dengan burung lain (baik sejenis maupun lain jenis). Catatan: Jangan lama2, kalau Anda belum yakin dengan kondisi mental si burung.
6. Biasakan dibawa bepergian (entah pakai mobil ataupun motor) entah untuk tujuan lomba, latber, atau sekadar muter2 kota. Misalnya Anda main ke rumah kawan dan tidak merasa repot, bawa saja burung Anda meskipun di sana hanya digantung sendirian, sementara Anda ngobrol.
7. Milikilah burung sejenis sebagai sparring partner atau “unthul” (bahasa Jawa, bahasa Indoensia-nya apa saya tidak bisa memilih kata yang pas) dengan kualitas mental yang jeblok, untuk selalu “dilabrak” oleh burung andalan kita. Ini seperti kalau kita punya ayam bangkok petarung, maka kita perlu ayam jago lainnya (biasanya ayam lokal) yang kualitas tarungnya jelek dengan tugas “menerima pukulan” bangkok jagoan kita. Ini bertujuan meningkatkan mental burung dengan cara memberi perasaan bahwa dia adalah burung “menangan” (padahal musuhnya-lah yang jelek, hehehe bo’ongi saja biar dia pede).

Rabu, 03 April 2013

KOMBAT (Komunitas Murai Batu Ekor Hitam/Black Tail)





Adalah sebuah komunitas yang berawal dan terbentuk di dunia Maya, Facebook. KOMBAT berdiri berlandaskan kecintaan dari para anggotanya terhadap Murai Batu ekor hitam yang selama ini masih "dianak tirikan" dan dianggap sebelah mata oleh para Kicau Mania,  Hal inilah yang menjadi prinsip dasar dan menjadi landasan dari cita-cita dan visi misi dari KOMBAT yaitu mengangkat derajat Murai batu Ekor Hitam agar setara dengan Murai Batu Ekor Putih Asal pulau sumatra.



Murai Batu Ekor Hitam selama ini dianggap sebelah mata oleh kebanyakan penghobi burung khususnya pencinta burung Murai batu, hal ini dikarenakan karakter dari Murai batu ekor hitam yang cenderung sangat agresif, sehingga bagi kebanyakan penghobi sangat kesulitan untuk melakukan setting perawatannya. Juga dikarenakan populasi burung ini di penghobi di Jawa juga terbatas atau belum banyak, hal inilah yang menyebabkan para penghobi kesulitan untuk mendapatkan Burung yang berbakat untuk dilombakan.

Akan tetapi disisi lain Murai batu ekor hitam mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan jenis Murai batu lain yaitu :
  1. Murai Batu Ekor hitam mempunyai spirit fighter/mental tempur yang sangat luar biasa, hal inilah yang membuat Murai batu ekor hitam mempunyai sifat agresif yang tinggi.
  2. Murai Batu Ekor Hitam merupakan salah satu burung yang sangat mudah untuk beradaptasi, kemampuan adaptasi inilah yang membuat Murai Batu Ekor Hitam Muda Hutan atau tangkapan alam mudah dipelihara.
  3. Murai Batu Ekor Hitam mempunyai karakter suara yang Keras, kasar dan melengking, hal inilah yang membuat suara Murai batu Ekor Hitam di arena Lomba bisa menembus suara Murai batu lainnya.
  4. Murai Batu Ekor Hitam adalah burung yang sangat cerdas, dalam hal ini adalah mudah sekali untuk menirukan suara masteran burung lain. 
  5. Murai Batu Ekor Hitam Harganya Relatif terjangkau.

Dikarenakan banyak keunggulan itulah maka KOMBAT berharap para Penghobi Burung, baik itu penghobi rumahan, penghobi Lomba, Juri Lomba dll tidak menganak tirikan dan memandang sebelah mata lagi. Murai Batu Ekor Hitam apabila sudah ketemu settingannya yang tepat maka tidak akan ada yang bisa membendungnya diarena lomba. dikarenakan Ekornya yang tidak terlalu panjang Murai Batu Ekor Hitam jadi tidak mudah untuk kelelahan apabila dimainkan beberapa sesion lomba, hal inilah juga salah satu sisi keunggulan yang lain.

EVENT KOMBAT BLACK TAIL I POST BITUNG


Tedi Erwan, NebuchadNezar Alyoso,Yudi Yudhistira,Dhanie Wae lah,Dukun LB,Agung Wayan,Ismu Ista, Iswahyu W
Para Pentolan, Sesepuh dan Founding Father KOMBAT Dievent Lomba Jatiasih.

Eksistensi KOMBAT tidak hanya ada didunia maya, tapi juga ada didunia nyata, berawal dari obrolan di Event lomba di jati asih dengan Koordinator Event Lomba yang merupakan Pencinta Murai Batu Ekor Hitam yaitu om Rizal Kicau mania tangerang CBC Pos Bitung, maka tercetus ide untuk diadakan lomba khusus Murai Batu Ekor Hitam. Sungguh suatu perjuangan yang sangat berat pada awalnya, untuk mengumpulkan pencinta Murai Batu Ekor Hitam yang mau dan siap untuk memeriahkan Lomba pun bukan hal yang mudah, itulah juga yang jadi salah satu alasan kenapa Om Achonk Mdr yang merupakan Pemain Lomba kawakan di tangerang Rela untuk merogoh kocek untuk memberikan bonus hadiah, juga pihak panitia Lomba juga tidak mengharapkan profit/keuntungan, dimana semua biaya pendaftaran dikembalikan kepada para pemenang dalam bentuk hadiah uang.
Opick,NebuchadNezar Alyoso,Ismu Ista,Adi Mayewa,Uji Steven D,Agung Wayan,Arek thea, Dhanie,Dukun LB


 Di Event Lomba Kelas Khusus Murai Batu Ekor Hitam, PosBitung tangerang

Sungguh suatu kebanggaan, ternyata Event Lomba kelas khusus tersebut mendapat sambutan yang luar biasa dari para penghobi burung, dilomba inilah diharapkan para penghobi burung dan para juri bisa melihat kemampuan Murai batu ekor hitam yang ternyata tidak kalah dengan Murai batu ekor putih. Dilomba inilah yang menjadi tonggak sejarah kebangkitan dari Murai Batu Ekor Hitam, ditempat inilah awal dari proses Reformasi penjurian yang adil, fair dan tidak memihak dan menjadi referensi bagi pencinta MURAI BATU EKOR HITAM. Ditempat inilah sejarah akan mencatat, ditempat inilah Murai batu Ekor Hitam mulai sederajat dengan Murai Batu Lainnya.


Tiket diundi/dikocok


20 Gantangan di pantau oleh 7 juri


Antusiasme Penonton Pada saat Kelas Khusus Murai Batu Ekor hitam dilaksanakan



Pemilik burung duduk dipinggir arena sambil mengamati jagoannya tanpa berteriak


PosBitung, Tangerang Banten 30 Sept'12

SALAM KOMBAT Nekat

Sumber : http://komunitasblacktail.blogspot.com/